Today :

Not found what you looking for?:

JEMBATAN SURAMADU

Diposting oleh rajalampu.blogspot.com

Published on Senin, 06 Juli 2009

Indonesia pengimpor hasil pertanian terbesar di dunia

Kapanlagi.com - Indonesia adalah negara pengimpor hasil pertanian terbesar di dunia, pada hal negeri ini merupakan negara kepulauan yang mampu menghasilkan produk agro yang beraneka ragam dalam jumlah yang memadai.

Produk pertanian yang diimpor Indonesia adalah beras, wertel, jagung, susu, kentang, jeruk termasuk garam, tutur Sujanto Suryodarmojo saat bersama mantan Menteri Perdagangan dan mantan Menritek Rahardi Ramlan di Denpasar Jumat (25/2).

Ia dalam sosialisasi sistem pasar lelang forward komoditi agro di Denpasar menyebutkan, masih banyak jenis hasil pertanian yang diimpor Indonesia, dengan mengeluarkan devisa cukup besar dan hanya gula merah yang tidak diimpor.

Produk agro impor tidak saja ada di swalayan juga dipajang hingga ke warung-warung di pinggiran jalan raya. "Ini gambar buah anggur impor, bukan anggur produksi Bali," kata dia sambil menunjukkan dalam gambar lewat slaid.

Mengalirkan produk agro mancanegara ke Indonesia, maka konsumen semakin ketergantungan terhadap produk impor sehingga lambat laun bisa melupakan produksi petani sendiri yang kondisinya sudah semakin terjempit dan miskin.

Kentang, singkong dan sayur mayur saja kita mendatanagkan dari luar negeri, pada hal arel pertanian di negeri ini sangat luas, katanya bernada heran, sebab petani Indonesia hanya mampu berproduksi tanpa mengetahui bagaimana memasarkannya.

Petani Indonesia pandai berproduksi, tak tahu pemasaran, sedangkan yang menguasai pasar adalah para tengkulak, maka tidak mengherankan saat musim panen para pedaganglah yang banyak menikmati hasilnya, karena bermodal dan tahu pasar.

"Petani saat panen, pedagang membawa mobil mengkilap, sedangkan petani punggungnya yang mengkilap akibat terikan sinar matahari," kata Sujanto yang disambut ketawa dan pertanda kondisi itu dibenarkan para hadirin.

Untuk memperbaiki taraf hidup para petani di Tanah air perlu ada perubahan didalam sistem pemasaran komoditi hasil pertanian melalui sistem pasar lelang forward (penyerahan komoditi kemudian) komoditi agro di berbagaia provinsi.

Ia mengatakan kecilnya pendapatan petani di Indonesia akibat pemasaran hasil pertanian masih menghadapi berbagai masalah antara lain panjangnya rantai perdagangannya, tidak konsisten jumlah dan mutu produk yang dihasilkan.

Disamping itu produktivitas yang dinilai masih rendah, pasar belum terorganisir sehingga penentuan harga tidak transparan, sehingga tidak adanya kepastian harga dan ini semua menyebabkan rendahnya pendapatan petani di Indonesia.

Dengan munculnya pasar lelang di berbagai daerah di Nusantara, dapat menciptakan sistem perdagangan yang baik melalui transparansi mekanisme penentuan harga, meningkatkan posisi tawar petani sekaligus mampu memperbaiki mutu produksi.

0 komentar:

Posting Komentar

Photobucket Photobucket Photobucket
 

Follow This Blog

My friends link